MANDIRI

Jumat, 23 Juli 2010

PAHLAWAN TANPA TANDA JASA
Menjadi seorang guru itu bisa dibilang gampang-gampang sulit. Pengendalian diri harus ada dalam menjalani profesi ini, selain itu kreatif merupakan modal yang harus dimiliki seorang guru.! Pahlawan tanpa tanda jasa. Guru tidak memerlukan gaji, tapi pengertian itu bukan merupakan hal yang sesuai. Guru juga membutuhkan BIAYA HIDUP (GAJI). Jasa guru tidak bisa diukur dengan apapun juga karena guru merupakan sosok pendidik yang mencerdaskan bangsa dan negara. Seorang presiden, mentri, bupati,ilmuwan, dll yang gajinya besar, dididik oleh seorang guru. Jadi setimpalkah dengan jasa itu?? Akan tetapi perlu diperhatikan oleh para guru, kita adalah sosok pendidik bangsa. Kemajuan bangsa lahir dari hasil didikan kita. Maka dari itu kita harus selalu menjaga etika, moral profesi, dan menjaga kode etik sebagai guru.


A.      Arti Etika
Secara etimologis, berasal dr bhs Yunani ethos = watak, kesusilaan,adat Padanan kata etika : moral, berasal dr bhs Latin, mos (tunggal), mores (jamak) = adat,cara hidup Arti kata etika dan moral sama, ttp pemakaiannya berbeda, moral digunakan utk menilai perbuatan yg sedang berlangsung / terjadi, sedang etika digunakan utk mengkaji sistem nilai yg ada (menemukan alasan-alasan baik – buruknya perbuatan),sesudah / sebelum perbuatan terjadi.
B.      Nilai Moral Profesi
Setiap profesi menuntut pemenuhan nilai moral dari pengembannya. Nilai moral merupakan kekuatan yg mengarahkan dan mendasari perbuatan luhur. Berikut disampaikan tiga nilai moral profesi :
1.       Berani berbuat untuk memenuhi tuntutan profesi
2.       Menyadari kewajiban yg harus dipenuhi selama menjalankan profesi
3.        Idealisme sbg perwujudan makna misi organisasi profesi. Seorang profesional harus bertindak objektif, artinya bebas dr rasa malu,sentimen,sikap malas,dan enggan bertindak.
4.       Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual
5.       Jabatan yang menggeluti satu bidang ilmu tertentu
6.       Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama
7.       Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan
8.       Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen
9.       Jabatan yang menentukan standardnya sendiri
10.   Jabatan yang lebih mengutamakan layanan di atas keuntungan pribadi
11.   Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan erat
C.      Kode etik profesi keguruan
Kode etik profesi adalah norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi di dalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidup di masyarakat ( Soetjipto dan Raflis Kosasi.204:30). Norma-norma tersebut berisi petunjuk-petunjuk bagi para anggota profesi tentang bagaimana mereka melaksanakan profesinya, dan larangan-larangan , yaitu ketentuan-ketentuan tentang hal-hal yang tidak boleh diperbuat atau dilaksanakan pada saat menjalankan tugas profesi maupun pada saat hidup bersama dengan masyarakat sekitarnya.
D.      SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK
Sanksi pelanggaran kode etik berupa sanksi moral (misalnya celaan dari rekan kerja, tidak mendapat kepercayaan, atau dikeluarkan dari anggota profesi. Namun demikian pelanggaran kode etik juga dapat berkonsekuensi pada sanksi pidana atau perdata. Misal, anggota profesi yang curang dan kecurangan ini serius dapat diajukan ke pengadilan (pemalsuan PAK)

Minggu, 13 Juni 2010

FENOMENA PIALA DUNIA SOUTH AFRIKA


Ole… Ole… Ole… Demam Piala Dunia Afrika Selatan 2010 telah meracuni insan sepakbola Indonesia. Momen perhelatan 4 tahun sekali ini sudah ditunggu oleh semua pecinta sepakbola Indonesia. Bagi anda yang tidak ingin kehilangan momen ini, tentu saja memiliki tim kesayangan yang selalu didambakan. TIMNAS INDONESIA, tapi sayangnya tim kebanggaanku tidak lolos kualifikasi.TIM mana yang akan menjadi dukungan insan Indonesia-pun bermacam-macam, semua itu menjadi sebuah fenomena yang menarik di negara yang tak lolos ini.
merah putih, berani dan suci itulah arti bagi simbol bendera yang juga seperti warna kaosteam tim indonesia. wah... walapun tim merah putih indonesia tidak berpartisipasi, kan tetapi ada tim lain yang memakai kaostem indonesia. KOREA RIPUBLIC, perwakilan asia yang cukup menjanjikan menjadi curaahan karena merah putihnya.hahahahah.... ayo buktikan bahwa asia bisa.

Selasa, 04 Mei 2010

AMBIGU

A. Pengertian ambiguitas
Ambiguitas Bahasa merupakan salah satu faktor penyebab tidak efektif dan tidak komunikatifnya suatu tulisan atau tuturan nonfiksi ialah karena adanya ambiguitas atau ketaksaan. Ambigu berarti bermakna lebih dari satu, sehingga kadang-kadang menimbulkan keraguan, kekaburan, ketidakjelasan, dan sebagainya. Ambiguitas berarti sifat atau hal bermakna dua; kemungkinan yang mempunyai dua pengertian; kemungkinan adanya makna lebih dari satu dalam sebuah kata, gabungan kata, atau kalimat. Ambiguitas sering juga disebut ketaksaan (Alwi via Google, 2002 : 36).
Penggunaan bahasa yang mengandung ambiguitas dapat membuat tidak efektifnya tuturan atau tulisan bagi pendengar atau pembaca. Karangan atau pembicaraan yang bersifat nonfiksi adalah tulisan atau tuturan yang menyajikan suatu fakta, data, atau suatu kenyataan, sesuatu yang sungguh-sungguh ada dalam dunia nyata. Lain halnya dalam karangan atau tuturan fiktif, ambiguitas justru merupakan suatu syarat pokok untuk menambah kekuatan karangan fiksi, misalnya puisi, menjadi bernilai sastra tinggi. Batasan ambiguitas tersebut memberi pemahaman kepada kita bahwa ambiguitas dalam berbahasa terjadi pada pihak pembaca atau pendengar. Tidak sedikit bahasa di media massa yang menjadi konsumsi masyarakat luas menggunakan bahasa yang ambigu. Penulis berita atau artikel sering tidak menyadari kalau apa yang diungkapkannya menimbulkan makna ganda bagi pembacanya. Ketika kata, frase, kalimat, atau bahkan paragraf yang kita tulis atau kita ucapkan mengandung ambiguitas, secara otomatis tidak efektif dan komunikatif bagi pembaca atau pendengar. Misalnya, ‘’Sopir membiarkan para penumpang naik dan turun di tengah jalan raya karena ketidakdisiplinnya.’’ Siapa yang tidak disiplin yang dimaksudkan penulis, apakah sopir atau penumpang?
Menurut ( Chaer, 2002 : 104 ), Ambiguitas merupakan ketaksaan yang sering diartikan sebagai kata yang bermakna ganda atau mendua arti. Dalam kegandaan makna dalam Ambiguitas berasal dari satuan gramatikal yang lebih besar yaitu frase atau kalimat dan terjadi sebagai akibat penafsiran struktur gramatikal yang berbeda. Umpamanya, frase buku sejarah baru dapat ditafsirkan sebagai (1). Buku sejarah baru itu baru terbit, atau (2). Buku itu berisi sejarah zaman baru. Dalam bahasa lisan penafsiran ganda ini mungkin tidak akan terjadi karena struktur gramatikal itu dibantu oleh unsur intonasi. Tetapi dalam bahasa tulis penafsiran ganda ini dapat saja terjadi jika penanda-penanda ejaan tidak lengkap diberikan. Barangkali kalau contoh buku sejarah baru dimaksudkan untuk makna atau penafsiran(1), maka sebaiknya ditulis buku – Sejarah baru: tetapi jika dimaksudkan makna atau penafsiran (2), maka sebaiknya ditulis buku sejarah – baru. Jadi, yang pertama antara kata buku dan sejarah diberi tanda hubung (-) sedangkan pada yang ke dua tanda hubung itu diletakan antara kata sejarah dan kata baru.
Sedangkan menurut ( Ullmann, 1972 : 156 ), Ambiguitas timbul dalam berbagai variasi ujaran atau bahasa tertulis. Kalau kita mendengar ujaran seseorang atau membaca sebuah tulisan kadang-kadang kita sulit memahami apa yang di ujarkan atau yang kita baca. Misalnya kalau kita membaca atau mendengarkan ujaran orang kita tidak memahami apa yang dimaksud dengan kata orang itu. Bermacam-macam tafsiran kita, misalnya kata orang gorontalo apakah orang yang mengalami ketakutan karena melihat orang atau apakah orang yang sedang menjawab pertanyaan polisi lalulintas karena salah jalan?. Ullmann juga mengatakan, “ Ambiguity is a linguistic condition which can arise in a variety of ways.” Pada contoh ini misalnya kata buku, banyak pertanyaan yang dapat diajukan, misalnya (i) buku siapa: (ii) buku dimana: (iii) buku apa: (iv) apakah buku yang bersampul atau tidak: (v) buku yang berwarna apa : (vi) apakah buku tulis atau buku cetak: (vii) apakah buku gambar atau buku tulis biasa: (viii) apakah buku yang mahal atau yang murah. Jika kata itu diujar oleh seseorang, kita masih dapat menanyakan kepadanya, apakah yang ia maksud dengan buku. Dan apabila diamati secara lebih cermat, baik kata maupun kalimat memang masih menimbulkan keraguan pada kita. Keraguan itu hilang, jika pembicara mengukuhkan makna kata atau kalimat yang diujarkan.

Jumat, 16 April 2010

Novel Derap- Derap Tasbih


Sinopsis Derap- Derap Tasbih

Cinta adalan anugerah terindah dari Illahi. Sebagai muslim atau muslimah, seajibnya mensyukuri anugerah cinta dengan cara-cara elegan, cantik dan beriman. Sayang wardah, putrid kyai pengasuh pesantren yang kesohor kealimannya, gagal mengelola gelegar cintanya pada fatih, santri pengarang kreatif dan sekaligus anak asuh keluarga terasebut. Bahkan dengan emosi membara, wardah berjuang untuk membuktikan pada fatih bahwa tak sepatutnya fatih menolak cintanya karena ia putrid kyai besar, cantik dan berpengaruh.
Masalah pun datang ketika orang tua wardah menjalankan haji, ketika itulah wardah telah berkenalan dengan laki-laki yang bernama Hendra. Hendra seorang guide. Orangnya tampan, sopan, dan juga pintar. Pandai cas cis cus. Selain mahir inngris, ia juga bisa mandarin dan jepang. Wardah telah tertipu dengan segala bujuk rayu, serta omongan manis dari Hendra. Wardah begitu mencintai hendra. Sedangkan dari hendra sendiri ia tahu bahwa wardah masih begitu polos ehingga mudah terjebak oleh bujuk rayunya. Ia sama sekali tidak mencintai wardah.
Karena telah percaya kepaa hendra , akhirnya wardah memberikn semua yang dimilikinya termasuk kehormatannya. Meskipun pada awalnya wardah meraa sedih dan terpukul tapi mendengar janji manis ia merasa senang dan bahagia. Pagi hari sebelum ada kegiatan di pesantren wardah telah pegi meninggalkan rumah. Ia dijemput oleh hendra. Oleh hendra, wardah diajak ke Bali selama 5 hari. Sepulang dari Bali mereka pulang menggunakan kereta api. Sesampainya di stasiun kereta api Surabaya, hendra meninggalkan wardah dengan alasan mau menelpon teman. Hendra membawa dompet serta hp wardah. Setalah sekian jam ditunggu hendra tidak kembali. Barulah wardah sadar bahwa hendra telah kabur. Hati wardah hancur, ia merasa bersalah dan berdosa, ia merasa tidak pantas hidup. Karena keputus asaan wardah akhirnya wardah nekat bunuh diri. Wardah melompat ketengah rel tapi berhasil ditarik oleh bapak-bapak dan akhirnya ia selamat dan ditolong serta dirawat oleh ibu hartati.
Peristiwa buruk yang dialami oleh wardah membuat fatih merasa sangat bersalah kepada kyai yang amat dicintai dan dihormatinya. “Abah, saya bersedia ” suara fatih memecah kehamparan. Suara iu muncul tiba-tiba . fatih tidak sanggup untuk menahannya. Fatih hanya bisa merasakan Nyai Badriyah menatap fatih. Kiai Sahal termangu mencerna ucapan anak angkatnya.
Meskipun fatih mau bertanggung jawab atas kehamilan wardah dan ia mau menikahi wardah. Tetapi oleh kedua orang tua wardah mereka tidak boleh menikah. Karena abah tahu bahwa fatih tidak mencintai wardah. Dan akhirnya demi kebaikan wardah, wardah dititipkan di rumah bibinya di Jakarta yaitu bi Lutfiah dengan tujuan agar jiwa dan batin wardah tenang.

Novel Kasidah-Kasidah Cinta


Sinopsis Kasidah-Kasidah Cinta
Novel dengan latar berwarna coklat yang dipadukan dengan warna biru tersebut, ditulis oleh Muhammad Muhyidin dengan mengangkat tema religi dalam percintaan. Novel ini mampu menghanyutkan perasaan dan hati setiap pembacanya. Di dalamnya tertulis sebuah kisah tentang perjuangan cinta antara Sriwiji, seorang anak kepala dukuh Tempelsari yang sangat cantik, shalihah, dan sangat ramah dan Nugroho, sebagai seorang pemuda penghuni dukuh Randualas yang sombong, kejam, bejat, dan suka melakukan maksiat, yang hanya disaksikan oleh kesenyapan Pegunungan Kendeng. Percintaan antar kedua insan itu ternyata banyak mengalami rintangan, terutama dari Ki Patmo, orang tua Sriwiji, dan juga Ki Singo selaku orang tua Nugroho. Ki Patmo digambarkan sebagai kepala dukuh Tempelsari yang sangat shalih sedangkan Ki Singo kepala dukuh Randualas yang jahat namun sayang terhadap anaknya. Novel religi ini diawali dengan pengenalan kedua dukuh yang ada dalam cerita.
Tersebutlah dua dukuh dengan dua wajah. Wajah satu dukuh bercahaya indah bak bulan purnama, sementara dukuh yang satunya mempunyai wajah bak raksasa baratakala. Dukuh bagai bulan purnama ini bernama dukuh Tempelsati yang terbentang di sebelah utara Pegunungan Kendeng, yang dihuni oleh kurang lebih enam puluh tiga kepala keluarga. Tiap-tiap keluarga adalah laki-laki dengan wajah bercahaya, dan tiap-tiap keluarga mempunyai satu hingga dua orang anak; yang laki-laki berparas tampan dimana bisa menjadikan seorang gadis terperosok untuk jatuh hati kepadanya; sementara yang perempuan berparas cantik dan akan membuat bulan malu unuk bersinar di malam tanggal lima belas. Ki Patmo adalah kepala dukuh Tempelsari yang sangat shalih dan ia mempunyai seorang anak perempuan bernama Sriwiji, seorang anak kepala dukuh Tempelsari yang sangat cantik, shalihah, dan sangat ramah yang selalu dikagumi di desa tercintanya itu. Sampai-sampai kedatangan Sriwiji dari menuntuk ilmu Islam pun menjadi suatu acara besar dalam desanya itu.
Berbeda dengan dukuh Tempelsari, maka wajah batarakala adalah wajah dukuh yang satunya, yang terletak di Selatan Pegunungan Kendeng. Dukuh ini bernama Dukuh Randualas, dan dihuni oleh sekitar tujuh puluh lima kepala keluarga Dan apa yang bisa dikatakan melihat perkembangan dukuh Randualas ini, karena setiap pergantian purnama, setiap itu pula ada pendatang baru-kecuali hal ini adalah bagian dari rencana rahasia ilahi yang bekerja pada pendukuhan Randualas itu. Setiap pemuda dalam dukuh itu hanya bisa melakukan perbuatan maksiat aau kejahatan lainnya, seperti membunuh baik membunuh hewan ataupun bahkan membunuh anak manusia sekalipun. Mereka tak pernah henti-hentinya untuk sekedar memabukkan diri pada tengan malam. Ki Singo kepala dukuh Randualas yang jahat namun sayang terhadap anaknya, Nugroho. Sedangkan Nugroho sendiri digambarkan sebagai seorang pemuda penghuni dukuh Randualas yang sombong, kejam, bejat, dan suka melakukan maksiat,
Kisah percinataan anatar keduanya dimulai ketika Sriwiji bersama ketiga teman-temannya hendak pergi ke sebuah air terjun tetapi tanpa sengaja mereka melihat seekor rusa yang dengan ketakutannya lari terengah-engah, dan ternyata binatang itu sedang dikejar-kejar semalaman suntuk oleh pemuda-pemuda Randualas yang kejam, Sriwiji dan juga teman-temannya merasa iba pada binatang yang tak bersalah itu. Tetapi tanpa disengaja ternyata kejadian itu menjadi awal pertemuan antar keduanya, Nugroho yang awalnya ingin membunuh binatang itu, hanya dapat terdiam menyaksikan wajah Sriwiji dengan kerudungnya yang bercahaya. Pertemuan tersebut sotak membuat mereka tak bisa melupakannya. Disinilah awal kiah “Kasidah-Kasidah Cinta” Sriwiji dan Nugroho.
Sejak kejadian itu, baik Nugroho ataupun Sriwiji hanya dapat membayangkan wajah keduanya. Setiap malammenjemput hari-hari Nugroho, ia selalu memandangi gelapnya langit dimalam hari dengan wajah Sriwiji yang terus mengikutinya. Tentunya hal tersebut membuat orang tua Nugroho menjadi terheran-heran akan perubahan putra yang seharusnya menjadi penerus ayahnya itu. Nugroho putra Ki Singo yang kejam jatuh hati pada Sriwiji yang adalah putri dukuh Tempelsari yang sangat cantik dan shalih. Nugroho terpikat oleh kecantikan Sriwiji sehingga ia tak mampu berkata apa-apa saat bertemu Sriwiji. Tak dapat dipungkiri pula wajah tampan Nugroho dapat menyita pikiran Sriwiji. Setiap malam pun wajah Sriwiji dengan setianya selalu menghampiri pikiran Nugroho.
Namun cinta mereka terhalang oleh kebiasaan dukuh masing-masing. Randualas yang kejam dan Tempelsari yang sangat taat pada agama. Sriwiji dianggap telah mencoreng nama baik dukuh Tempelsari karena tertangkap basah berduaan dengan Nugroho di puncak gunung Kendeng. Mereka dituduh berzina, padahal di sana Nugroho sedang belajar agama pada Sriwiji. Karena dibantu sahabatnya dan ibunya Sriwiji bisa pergi dari dukuh karena pada saat itu dukuh Tempelsari dan Randualas tengah berada dalam peperangan. Beberapa lama kemudian Nugroho menyusul Sriwiji ke rumah Kyai Muchtar. Di sanalah mereka menikah dan akhirnya Sriwiji pun hamil.
Peperangan kedua dukuh semakin menjadi-jadi, kepala dukuh Randualas disekap warga dukuh Tempelsari dan begipun sebaliknya kepala dukuh Tempelsari ditawan oleh warga Randualas. Mendengar hal itu Nugroho dan Sriwiji yang tengah mengandung sembilan bulan kembali ke dukuh masing-masing untuk menyelamatkan keduanya. Namun di sana mereka dianggap sebagai pengkhianat sehingga keduanya kabur dan dikejar hingga ke puncak gunung Kendeng. Sriwiji yang kelelahan berlari akhirnya melahirkan anaknya di sana meninggal setelah mengadzani anaknya yang baru lahir. Beberapa lama kemudian Nugroho datang dengan bersimbah darah dari dadanya dan menadzani anaknya yang berada di sisii istrinya yang telah meninggal. Kemudian Nugroho pun meninggal.
asad keduanya dimakamkan di puncak gunung Kendeng oleh warga kedua dukuh tersebut. Begitupun anak dari Sriwiji dan Nugroho yang diberi nama Lanang Randusari diasuh oleh kedua dukuh. Kedua dukuh tersebut pun menjadi rukun dan damai.

(Pudarnya Pesona Cleopatra)


SINOPSIS NOVEL (Pudarnya Pesona Cleopatra)

Berikut adalah sinopsi novel “Pudarnya Pesona Cleopatra” Kisah ini berawal dari tokoh AKU harus menikah dengan gadis Jawa bernama Raihana pilihan ibunya yang sama sekali tidak dikenal. Gadis itu adalah putri teman ibunya dan merupakan janji tersirat untuk “besanan” antara dua orang sahabat yang sama-sama lulusan pesantren Mangkuyudan Solo. Terjadi pergulatan jiwa dalam diri AKU. Antara kecewa dan tidak mau mengecewakan sang ibu yang dicintainya. Pergulatan jiwa tersebut adalah Aku selama ini memimpikan untuk memiliki istri seorang gadis Mesir yang cantik (karena tokoh AKU adalah lulusan Perguruan Tinggi Mesir) dan tidak mau dijodohkan dengan gadis pilihan sang ibu yang sama sekali bukan hasratnya selama ini. Tetapi pernikahan itu berlangsung juga. Hari-hari diisi dengan kebencian yang mendalam dari si AKU terhadap Raihana yang dengan tulus mencintainya. Diam, acuh dan sinis selalu dilakukan AKU terhadap istrinya. Sedangkan manis, setia dan penuh cinta selalu dipersembahkan Raihana terhadap suaminya tercinta. Pergolakan batin selalu tercipta dengan kebencian yang luar biasa. Hingga suatu saat AKU harus mengikuti acara pelatihan di tempat yang jauh dan Raihana sementara tinggal bersama ibunya sampai proses kelahiran buah cintanya berakhir. Aku bertemu dengan rekan sesama pelatihan yang sedang mengalami kehancuran akibat beristrikan seorang gadis Mesir yang juga cantik. Diceritakan bagaimana sulitnya menyatukan dua budaya yang berbeda, menjinakkan karakter istri yang keras tak bernorma sampai akhirnya harus menanggung kehancuran moril dan materil. AKU menyadari bahwa dia melakukan kesalahan besar dalam kehidupan rumah tangganya. Dia sudah menyia-nyiakan istri cantik khas Indonesia yang selama ini setia, memberikan kelikhlasan dengan kasih sayang, dan sangat menyanjung suami-seperti yang biasa dilakukan istri-istri suku Jawa- bahkan kuat menghadapi sikap suami menyebalkan seperti AKU yang berlangsung selama setahun perkawinan mereka AKU segera pulang dan berniat berlutut minta maaf di pangkuan sang istri yang mulia-mencintai suami karena Allah- serta berjanji akan menjadi suami yang mencintai karena Alah dengan segenap jiwanya. Tetapi Raihana memang bukan Cleopatra. Raihana hanya gadis cantik dari lokal. Tetapi memiliki kesalehan hati yang luar biasa. Dan hal itu telah disia-siakan oleh AKU yang harus menelan penyesalan besar karena belum sempat menyatakan maaf serta janji akan menjadi suami yang setia, menghormati istri dengan segenap hati dan menyanjungnya lebih dari kepada Cleopatra-yang telah pudar terkalahkan oleh bersinarnya pesona Raihana-karena Raihana meninggal saat AKU tidak disisinya.

NOVEL LASKAR PELANGI


SINOPSIS NOVEL LASKAR PELANGI

Novel ini menceritakan tentang kisah sebelas orang anak melayu Belitong yang begitu gigih dan bersemangat dalam menjalani hidup serta selalu berjuang untuk meraih cita-cita yang diimpikan. Dimulai dari Bintang, adalah seorang anak miskin yang berasal dari Tanjung Kelumpang, yaitu sebuah kampung pesisir yang secara geografis dapat dikatakan sebagai wilayah paling timur, daerah minus yang jauh masuk pedalaman pulau Belitong. Selain itu disana juga banyak terdapat buaya-buaya yang besar dan ganas.
Ayahnya adalah seorang nelayan yang harus menanggung beban hidup 14 orang, karena diantara 14 orang itu tak satu pun yang bisa diharapkan. Setiap hari beliau menunggu tetangganya yang memiliki perahu atau juragan pukat harimau meminta untuk membantu mereka dilaut. Tambahan penghasilan sesekali ia dapatkan dari lintang yang sudah bisa menjadi kuli kopra dan anak-anak perempuannya yang mengumpulkan kerang saat angin teduh musim selatan. Beliau tidak menginginkan Lintang anak laki-laki tertuanya bernasib sama seperti dirinya, sehingga ia menyekolahkan Lintang di SD Muhammadiyah Gantong, sebuah sekolah yang merupan salah satu dari ratusan atau mungkin ribuan sekolah miskin di seantero negri ini yang jika disenggol sedikit saja oleh kambing yang senewen ingin kawin bisa roboh berantakan. Sekolah ini banyak terdapat kekurangan, fasilitasnya yang tidak memungkinkan untuk bersekolah. Guru yang mengajarnya pun hanya dua orang saja yaitu Ibu Muslimah Hafsari atau biasa di panggil bu Mus dan seorang kepala sekolah yaitu bapak K.A Harfan Efendy Noor. Namun semua itu tidak menyurutkan semangat Lintang dan teman-temannya untuk bersekolah. Ia rela mengayuh sepeda sepanjang 80 km pulang pergi sehingga menyebabkan tubuhnya berbau hangus karma sandal cunghai yang dipakainya. Lintang tumbuh menjadi seoarang anak super jenius, ia telah mengangkat derajat SD Muhammadiyah dengan menjuarai perlombaan kecerdasan dengan sebuah kemenangan untuk mengalahkan sekolah PN (sekolah terbagus di Belitong).
Mahar adalah anak yang dapat digolongkan sebagai lawan Lintang. Jika Lintang memiliki level intelektualitas yang demikian tinggi maka Mahar memperlihatkan bakat seni selevel dengan tingginya inteligensial Lintang. Keduanya penuh inovasi dengan kejutan-kejutan kreatifitas dalam bidangnya masing-masing. Ia penggemar berat dongeng-dongeng yang tidak masuk akal dan segala sesuatu yang berbau paranormal, sehingga ia sering mendapat ejekan dari teman-temannya. Namun ia dapat membalas cemoohan teman-temannya itu dengan mengerjai sekaligus memenangkan perlombaan karnaval 17 agustus yang sangat potensial meningkatkan gengsi sekolah.
Selain itu ada Ikal yang juga berasal dari keluarga miskin merupakan anak yang biasa-biasa saja dan tidak memiliki bakat khusus, nilai-nilainya sedikit lebih baik dari rata-rata kelas dan selalu mendapat rengking dua setelah Lintang. Ikal pernah merasakan jatuh cinta dan patah hati kepada seorang gadis keturunan Tionghoa bernama Aling tempat dimana ia biasa membeli kapur sekolah. Bercita-sita menjadi penulis dan sangat tidak ingin menjadi pegawai pos.Delapan anak lainnya yang memiliki karakter berbeda-beda seperti Syahdan yang liliput, Harun yang murah senyum, Trafani yang rupawan yang tidak mau dipisahkan dari ibunya, Kucai yang sok gengsi, Sahara yang cantik,ketus, Akiong yang polos, Samson yang sangat terobsesi dengan body building dan tergila-gila dengan cina cowok macho, beserta Flo seorang anak perempuan yang tomboy yang tidak bisa diatur yang berasal dari keluarga kaya.
Kesebelas orang ini sangat menyuakai pelangi. Bagi mereka pelangi adalah lukisan alam yang mengandung daya tarik yang mencengangkan. Karena kegemaran kolektif terhadap pelangi maka Bu Mus menamai kelompok mereka dengan nama Laskar Pelangi. Namun pada akhirnya tak semua anggota Laskar pelangi mampu menggapai cita-citanya seperti Lintang yang harus berhenti bersekolah karena harus menggantikan posisi ayahnya yang telah meninggal dunia untuk menanggung nafkah keluarga dan pada akhirnya ia hanya menjadi seoarang sopir. Tidak hanya itu, Trafani harus mendekap dirumah sakit jiwa karena menderita suatu penyakit Kans Mother yang sangat ekstrim. Mahar yang semula telah tersesat karena hobinya terhadap hal gaib akhirnya sadar setelah menerima pesan dari Tok Bayan Tula. Pada akhirnya Mahar yang hanya berijazah SMA harus menganggung nasib yang sama seperti Lintang. Mereka adalah dua orang genius yang kemampuannya didiamkan secara paksa oleh tuntutan tanggung jawab pada keluarga. Mahar hanya mendapat pekerjaan mengajar dan mengorganisasi kegiatan budaya. A Kiong yang akhirnya masuk islam menikah dengan Sahara musuh bebuyutannya dari kecil. Dan akhirya punya anak lima dan membuka toko kelontongan. Mereka mempekerjakan seorang kuli dan memperlakukannya sebagai sahabat yang tak lain adalah Samson. Flo yang mempunyai hoby yang sama dengan Mahar akhirnya berhasil lulus ujian catur wulan akhir setelah awalnya diragukan dan menempuh perguruan tinggi Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya, setelah lulus ia menjadi guru TK dan menikah dengan seorang penjaga teler Bank BRI. Mantan anggota sodeteit (kaum pencari hal-hal gaib, yang di pimpin oleh Flo, serta melahirkan empat anak.
Ikal yang awalnya hanya menjadi pegawai di kantor pos akhirnya berhasil mendapat beasiswa dan mejadi seorang mahasiswa. Syahdan pria liliput putra orang melayu, nelayan jebolan sekolah kopra telah memiliki posisi sebagai information tekhnologi manager di sebuah perusahaan PN Nasional yang terkemuka yang berkantor pusat di Tanggerang. Kucai yang akhirnya dapat meraih cita-citanya menjadi anggota dewan. Kalau dulu Harun adalah anak kecil yang terperangkap dalam tubuh orang dewasa, sekarang dia adalah orang dewasa yang terperangkap dalam alam pikiran anak kecil.
PN timah yang semula sangat Berjaya akhirnya lumpuh karena harga timah dunia turun sangat tajam. Seluruh fasilitas produksi tutup puluhan ribu karyawan di PHK masal. Warga pribumi yang menahan sakit hati karena kesenjangan selama puluhan tahun menyerbu gedung-gedung dan rumah fictoria mewah di sekitar PN timah. Kehancuran PN timah membawa berkah bagi kaum pribumi Belitung, mereka bebas menggali timah di mana pun mereka suka, baik di tanah nenek moyangnya dan membuatnya seperti menjual ubi jalar.

Sabtu, 13 Maret 2010

Peribahasa, Perumpamaan, Kata-Kata arif, Pameo dan Pantun Banyumasan


Bahasa banyumasan yang sering dikata bahasa ngapak sebenarnya mempunyai keunikan tersendiri sebagai simbol kebudayaan jawa banyumasan yang menjadikan sebuah kekayaan ragami negara indonesia. bahasa ngapak itu sendiri sebenarnya banyak mempunyai kesamaan dengan bahasa ngoko yang lain, perbedaan terletak pada vokal A dan O.



1. Peribahasa

A. Cêpakak kêbo gupak.
Arti bahasa jawa: Cêdhak karo wong ala bakal katut ala.

Arti bahasa Indonesia: Dekat dengan orang yang berperilaku buruk akan ikut-ikutan berperilaku buruk.

B. Ciri wanci lêlai ginawa mati.
Arti bahasa jawa: Pakulinan ala ora bisa diowahi yèn durung nganti mati.

Arti bahasa Indonesia: Kebiasaan buruk tidak akan hilang sebelum kita mati.

C. Cincing-cincing mêksa klêbus.
Arti bahasa jawa: Karêp ngirit nanging malah êntèk akèh.

Arti bahasa Indonesia: maunya ngirit tapi malahan habisnya banyak.

2. Pepatah

A. Becik ketitik, ala ra rumangsa.

Artinya: kalau hal yang baik ingin kelihatan bahwa dia ikut, tapi kalau hal yang jelek tidak ingin tahu (lepas tangan).

B. Mburu uceng kalangan deleg.

Artinya: Memburu yang kecil malah kehilangan yang besar.

C. Kacang ora ninggal lanjaran.

Artinya: Sifat seorang anak tidak berbeda jauh dengan orang tuanya.

3. Perumpamaan

A. Kaya wong gigalan duren.

Artinya: Dilihat seperti mendapat untung tetapi sebenarnya mendapat rugi.

B. Kaya nyekeli welut.

Artinya: Sesuatu yang susah didapat dan butuh kesabaran untuk meraihnya.

C. Mendem beling denteni bosok.

Artinya: Sesuatu yang sia-sia karena tidak mungkin terjadi.

4. Kata-Kata arif

A. Duwit bisa nggawe ati manungsa seneng, tapi akeh nggawe senggsarane nggo wong sing boros.

Arti bahasa Indonesia: Uang bisa membuat hati orang senang, tapi banyak membuat sengsara bagi orang yang boros.

B. Urip aja ngandelna wong tua, tapi keprimen carane ngarah dewek dandelna wong tua.

Arti bahasa Indonesia: Hidup jangan mengandalkan orang tua, tapi bagaimana caranya biar kita bisa diandalkan oleh orang tua.

C. Aja kepengin urip seneng nek urung ngrasakna urip sengsara soale ngko kaget nek urip seneng njur sengsara. Dadi desetna urip sengsarane ndeset nembe ngrasakna urip sing seneng.

Arti bahasa Indonesia: jangan kepingin hidup senang kalau belum merasakan hidup sengsara, sebab nanti kaget kalau hidup senang lalu sengsara. Jadi dahulukan hidup sengsara dulu baru merasakan hidup yang senang (hidup enak).

5. Pameo

A. Siki menang ngesok menang maning.

Arti bahasa Indonesia: sekarang menang besok menang lagi.

B. Langka mundur nek rung mujur.

Arti bahasa Indonesia: Tidak mundur kalau belum makmur.

C. Siki kalah ngesok menang.

Arti bahasa Indonesia: sekarang kalah besok menang.


1. Pantun Anak
A. Pantun Suka Cita

-Pitik wénéh mlebu nang kamar

-Piyék-piyék biyunge ilang

-Weroh ibu bali kang pasar

-Dadi seneng waswas ilang
B. Pantun Duka Cita

-Ijo-ijo woh markisa

-Di belah loro bosok isine

-Nyong iki bocah rekasa

-Ra duwe duwit élék rupane

2. Pantun Muda

A. Pantun Dagang
-Winih kacang ra ninggal lanjar

-Nek wis tukul mrambat wite

-Mlaku-mlaku nang kota banjar

-Ja kelalen ngumbe dawete

B. Pantun Berhubungan

· Pantun Perkenalan
-Ngguya-ngguyu bisane jaran

-Nek mlaku nganggo sepatu

-Sajake nyong pingin kenalan

-Bocah ayu sapa aranmu

· Pantun Berkasih-kasihan

-Nandur wiji wektune awan

-Moga-moga tukul uwite

-Njajal-njajal nyenengi prawan

-Moga-moga dadi jodone

· Pantun Perceraian/perpisahan
-Mbanjar eseh nang jawa

-Ora nang Kalimantan juga sulawesi

-Nek nyong umure dawa

-Ja kewater mesti ketemu maning si..

· Pantun Beriba Hati

-Manjat medun sayah nang ambal

-Ora kerasa sandale keri

-Bocah cilik klambine gombal

-Melas temen sapa bapake endi

3. Pantun Jenaka

- Weruh uler awake ngrungkel

- Keli nang kali di pangan yuyu

- Ati sapa sing ora mangkel

- Nyong kecetit batire ngguyu

4. Pantun Tua

A. Pantun Nasihat
-Akeh sayur didol nang pasar

-Ana juga dodolan pete

-Nek koe dolan nang pasar

-Ati-ati akeh copete

B. Pantun Adat

-Wangi-wangi kembang kantil

-Didambung ambune luntur

-Para pemuda ja pada ngampil

-Adat dijaga lemah dingu subur

C. Pantun Agama
-Walang anggas walang sangit

-Mabur-mabur akeh kancane

-Mesti ilmu duwure selangit

-Ora sembayang apa gunane

5. Syair

-Angin berhembus menghepas-hepas

-Daun jati takuat lepas

-Terbang lunglai merasa puas

-Hingga akhir menjadi panas